Bulan ini majalah Surfer menuliskan kisah menarik dari arena olahraga berselancar, The Five Greatest Comebacks of All Time.
Salah satunya mengupas Bethany Hamilton, seorang peselancar muda yang
kehilangan tangannya karena diserang hiu saat berselancar namun tak
kapok untuk kembali jadi peselancar. Itulah kenapa Bethany masuk ke
dalam Five Greatest Comebacks.
Penurunan artikel di bulan Februari ini tampaknya dikaitkan dengan hari
ulang tahun Bethany yang jatuh pada hari ini, 8 Februari. Bethany
memang jadi sosok “Comeback” yang menginspirasi banyak orang di
dunia. Karena itu pula bulan ini sejumlah media lain ikut
mewawancarainya mengenai semangat comeback-nya itu. Termasuk televisi Brazil, Globo TV,
dengan menurunkan cerita mengenai dirinya dengan ulasan, “Belajar dari
kisah peselancar muda yang kembali belajar hidup setelah kehilangan
tangannya”.
Peristiwa itu terjadi pada 31 Oktober 2003. Bethany yang kelahiran 8
Februari 1990, berselancar di Tunnels Beach, Kauai, Hawaii. Hidup di
negara bagian Amerika Serikat yang berbentuk kepualaun dan berada di
lautan Pasifik itu memang harus akrab dengan laut. Pagi itu Bethany
berselancar bersama temannya, Alana Blanchard, dan kedua orangtua Alana.
Pagi sekitar pukul 07.30 mereka mulai mengayuh papan selancar menuju
tengah lautan untuk menyambut gelombang tinggi. Namun belum sampai ombak
datang, tiba-tiba seekor ikan hiu sepanjang 4,3 meter menyerang
Bethany. Tanpa ada perlawanan, hiu itu menggigit lengan kiri Bethany.
Untung
ia masih bisa diselamatkan dari kematian. Bethany yang tak berdaya
segera dibawa ke pantai oleh orangtua Alana. Ia kemudian dibawa ke Rumah
Sakit Wilcox Memorial. Uniknya, ia dirawat di kamar yang semula akan
digunakan ayahnya yang saat itu dijadwalkan akan menjalani operasi
lutut. Namun operasi itu tak jadi karena Bethany mengalami kecelakaan.
Bethany sendiri menginap di sana selama sembilan hari.
Ternyata, meskipun sekarang ia tak memiliki tangan kiri, sebulan
setelah kejadian itu ia kembali berselancar. Ia memulainya dengan agak
canggung, karena jika dulu keseimbangannya bisa diatur dengan dua
tangan, sekarang hanya dengan satu tangan. Ia berlatih keras dengan
kondisi barunya itu.
Banyak orang kagum atas dedikasinya pada cabang olahraga selancar. Karena itu pada July 2004 Bethany mendapat anugerah The Best Comeback Athlete ESPY Award. Ia juga meraih special award pada ajang the 2004 Teen Choice Awards.
Dan meski peristiwa itu sudah lama berlalu, hingga kini masih banyak
penghargaan diberikan kepadanya. Tahun lalu ia meraih ASP Peter
Whittaker Award. Tahun 2011 setidaknya ada tiga penghargaan diberikan
kepadanya karena saat itu buku dan filmnya beredar. Bukunya, Soul Surfer meraih #1 best seller dari New York Times. Dan dari film mengenai dirinya, ia meraih Life of a Maverick Award, pada acara Cinequest Film Festival.
Kisah Bethany memang inspiratif, gambaran orang yang tak mau mengalah
pada keadaan yang membatasi dirinya. Sebagai peselancar ia tetap
berprestasi meski kehilangan salah satu tangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar