Laman

Kamis, 29 Desember 2011

Ada Hikmah pada Segala Peristiwa

Suatu ketika, ada sebuah kapal yang tenggelam diterjang badai.

Semuanya porak poranda. Tak ada awak yang tersisa, kecuali satu orang pria yang berhasil mendapatkan pelampung. Namun, nasib baik belum berpihak pada pria ini. Dia terdampar pada sebuah pulau kecil tak berpenghuni, sendiri, dan tak punya bekal makanan.

Dia terus berharap agar kamma baik berbuah dalam bentuk keselamatan. Setiap saat, dipandangnya ke penjuru cakrawala, mengharap ada kapal yang datang merapat. Sayang, pulau ini terlalu terpencil. Hampir tak ada kapal yang mau melewatinya.

Lama kemudian, pria ini pun lelah untuk berharap. Lalu, untuk menghangatkan badan, ia membuat perapian, sambil mencari kayu dan pelepah nyiur untuk tempatnya beristirahat. Dibuatnya rumah-rumahan, sekedar tempat untuk melepas lelah. Disusunnya semua nyiur dengan cermat, agar bangunan itu kokoh dan dapat bertahan lama.

Keesokan harinya, pria malang ini mencari makanan. Dicarinya buah-buahan untuk penganjal perutnya yang lapar. Semua pelosok dijelajahi, hingga kemudian, ia kembali ke gubuknya.

Namun, ia terkejut. Semuanya telah hangus terbakar, rata dengan tanah, hampir tak bersisa. Gubuk itu terbakar, karena perapian yang lupa dipadamkannya. Asap membubung tinggi, dan hilanglah semua kerja kerasnya semalam.

Pria ini berteriak marah dan menyesali kamma buruknya yang berbuah bertubi-tubi.

Mengapa?

Mengapa harus semua kamma buruk berbuah dalam satu waktu yang hampir bersamaan?

Tiba-tiba.terdengar peluit yang ditiup. Tuittt..tuuitttt. Ternyata ada sebuah kapal yang datang. Kapal itu mendekati pantai, dan turunlah beberapa orang menghampiri pria yang sedang menangisi gubuknya ini.

Pria ini kembali terkejut.

Ia lalu bertanya: “Bagaimana kalian bisa tahu kalau aku ada disini ?”

Mereka menjawab : “Kami melihat simbol asapmu.”

Teman, sangat mudah memang bagi kita, untuk marah, kecewa dan menyesal saat musibah itu tiba. Nestapa yang kita terima, tampak akan begitu berat, saat terjadi dan berulang-ulang.

Kita memang bisa memilih untuk marah, mengumpat, dan terus mengeluh. Namun, teman, agaknya kita tak boleh kehilangan semangat dan kebijaksanaan kita.

SUATU MUSIBAH, PASTI ADA HIKMAHNYA

Dan teman, ingatlah, saat ada asap dan api yang membubung dan membakar dalam batinmu, jangan kecil hati.

Jangan sesali semua itu.

Jangan hilangkan perasaan sabar dari dalam batinmu. Sebab, bisa jadi, itu semua adalah sebagai tanda dan simbol bagi orang lain untuk datang padamu, dan mau menolongmu. Sebab, untuk semua hal buruk yang kita pikirkan, pengendalian pikiran serta kebijaksanaan dapat menjadi awal penyelesaian masalah secara membahagiakan.

Jangan hilangkan harapan, semangat dan kebijaksanaan itu.

Jangan Terlalu Cepat Menilai

Seorang dokter yang sedang bergegas masuk ke dalam ruang operasi…

Ayah dari anak yang akan dioperasi menghampirinya.

“Kenapa lama sekali Anda sampai ke sini? Apa Anda tidak tau, nyawa anak saya terancam jika tidak segera di operasi?”, labrak si ayah.

Dokter itu tersenyum, “Maaf, saya sedang tidak di RS tadi, tapi saya secepatnya ke sini setelah ditelepon pihak RS.”

Lalu ia menuju ruang operasi, setelah beberapa jam ia keluar dengan senyuman di wajahnya. “Syukurlah, keadaan anak Anda kini sudah stabil.”

Tanpa menunggu jawaban sang ayah, dokter tersebut berkata “Suster akan membantu Anda jika ada yang ingin Anda tanyakan.”

Dokter tersebut berlalu.

“Kenapa dokter itu angkuh sekali? Dia kan sepatutnya memberikan penjelasan mengenai keadaan anak saya!”, protes sang ayah berkata kepada suster.

Sambil meneteskan airmata suster menjawab: “Anak dokter tersebut meninggal dalam kecelakaan kemarin sore. Ia sedang menguburkan anaknya saat kami meneleponnya untuk melakukan operasi pada anak Anda. Sekarang anak Anda telah selamat, ia bisa kembali berkabung.”

JANGAN PERNAH TERBURU-BURU MENILAI SESEORANG.

Berusahalah untuk selalu maklumi orang-orang yang berada di sekeliling kita yang mungkin menyimpan cerita kehidupan yang tidak bisa kita bayangkan.

Ada air mata dibalik setiap senyuman…
Ada kasih sayang dibalik setiap amarah…
Ada pengorbanan dibalik setiap ketidakpedulian…
Ada harapan dibalik setiap kesakitan…
Ada kekecewaan dibalik setiap derai tawa…

Semoga illustrasi kehidupan ini bermanfaat agar kita menjadi manusia dengan rasa maklum yang semakin luas dan selalu bersyukur atas buah kamma baik yang telah dirasakan dalam kehidupan ini.

INGAT, kita bukan satu-satunya manusia dengan segudang masalah…

Tersenyumlah ..
Senyum mampu membasuh setiap luka batin …

Maafkanlah…
Maaf mampu menyembuhkan semua rasa sakit dalam batin …

Berbahagialah.

Selasa, 06 Desember 2011

5 Selebritas Cantik Vegetarian Indonesia

Gaya hidup vegetarian semakin banyak diminati orang belakangan ini. Selain menyehatkan, pola makan seorang vegetarian ternyata juga ramah lingkungan. Makanan vegetarian yang hanya terdiri dari produk sayuran dan buah-buahan amat ramah lingkungan dan tidak meninggalkan jejak karbon seperti pada makanan yang diproduksi dari hewan ternak. Benarkah demikian? Berikut uniknya.com merangkum 5 artis cantik dari Indonesia yang setia dengan gaya hidup vegetarian dan terbukti tetap sehat dan tampil menawan:

1. Nadya Hutagalung

Green is sexy! Begitulah kira-kira gambaran tentang perempuan cantik blasteran Batak – Australia ini. Sebagai seorang model, desainer perhiasan ekosentris, dan mantan VJ MTV pelopor yang terkenal, Nadya Hutagalung tahu betul bagaimana cara memanfaatkan kepopulerannya untuk hal yang positif. Ia adalah seorang aktivis lingkungan yang menganut gaya hidup vegetarian. Keinginannya untuk menjadi seorang vegetarian berawal dari rasa simpatinya melihat hewan-hewan harus dibunuh demi memuaskan perut manusia. Selain itu, wanita yang terpilih sebagai salah satu Asia’s Leading Trendmakers oleh Asiaweek magazine (bersama Dalai Lama, Michelle Yeoh, dan Chow Yun Fatt) ini juga yakin bahwa gaya hidup vegetarian lebih ramah lingkungan. Ia memperkenalkan menu vegetarian kepada ketiga anaknya, tetapi tidak dengan cara memaksa. Ia membuat sayur-sayuran menjadi makanan yang menarik dan menjelaskan ‘kisah’ di balik makanan yang mereka konsumsi. Kini ibu tiga anak yang juga duta Earth Hour WWF ini gencar mengampanyekan gaya hidup hijau lewat situs greenkampong.com yang membahas perbaikan lingkungan baik dari segi bisnis, fashion, teknologi, maupun kegiatan sehari-hari.

2. Dewi ‘Dee’ Lestari

Penyanyi ini dulu ngetop lewat trio Rida, Sita, Dewi. Kini Ia lebih dikenal sebagai penulis berbakat yang telah menghasilkan karya-karya hebat seperti Supernova dan Filosofi Kopi. Jika ada hal patut dikagumi dari Dee, selain tulisannya yang jenius, hal itu adalah komitmennya pada kelestarian lingkungan. Sudah sejak lama Dee menjalani gaya hidup hijau mulai dari membuat kompos alami sendiri sampai dengan memilih untuk menjadi seorang vegetarian. Kini sudah lebih dari lima tahun Ia berhenti mengkonsumsi daging. Menurutnya menjadi seorang vegan adalah pangilan hidup. Selain baik untuk kesehatan, gaya hidup vegetarian diakuinya telah membuat Ia dibenci oleh segala macam penyakit yang serius, bahkan kuantitasnya terkena penyakit ringan seperti flu dapat dihitung dengan jari. Alasan lain Ia menjadi seorang vegetarian adalah karena kecintaannya pada alam. Menurut Dee dalam sebuah artikelnya, dengan hanya menjalani satu hari saja menjadi vegetarian dalam seminggu, setahun kita sudah bisa membantu bumi menghemat: 317.520 liter air, 111 kilogram tanaman biji-bijian, 693 meterpersegi lahan, 58 liter bensin dan 183 kg kotoran ternak.

3. Nadine Chandrawinata

Putri Indonesia 2005 ini menjadi vegetarian sejak berumur 16 tahun. Dengan diimbangi pola hidup sehat dan olahraga yang teratur, tidak heran jika Nadine memiliki postur tubuh yang sangat indah. Perempuan yang dikenal sebagai pecinta kehidupan laut ini mengaku bahwa berhenti mengkonsumsi daging membuat tubuhnya lebih sehat dan bugar. Ia jadi merasa mempunyai energi yang cukup untuk kegiatannya yang padat dan terkadang cukup melelahkan. Selain berprofesi sebagai model dan pemain film, Nadine aktif dalam kampanye melestarikan kehidupan laut. Lewat hobi menyelamnya Ia mempunyai kesempatan untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat luas tentang cara sederhana menjaga ekosistem di laut, misalnya dengan tidak membuang sampah ke lautan.

4. Sophia Latjuba

Sophia Latjuba belajar menjadi seorang vegetarian sejak tahun 2008 lalu. Setelah mengurangi konsumsi daging secara bertahap Ia merasakan manfaat yang nyata dalam tubuhnya, misalnya Ia merasa fisiknya lebih sehat dan sangat jarang terkena flu dibanding dengan anggota keluarganya yang lain. Setelah itu gaya hidup barunya segera Ia tularkan kepada anak-anaknya, meskipun sebatas mengurangi konsumsi daging dan menambah banyak sayuran ke dalam menu makanan keluarganya. Selain fisik yang lebih bugar, Sophia mengaku bahwa kini jiwanya lebih bahagia karena tidak lagi menjadi bagian dari mata rantai pembunuhan. Perempuan cantik berwajah bule ini memang menganggap bahwa penjagalan hewan untuk dikonsumsi manusia merupakan sebuah tindakan yang kejam.

5. Dewi Sandra

Perempuan cantik ini terpilih sebagai salah satu duta produk perawatan kulit tentunya bukan tanpa alasan. Dewi Sandra memang memiliki kulit yang sehat dan kencang, walaupun tanpa perawatan yang ribet. Salah satu rahasia kecantikannya tersebut adalah dengan melakoni gaya hidup sehat dan tidak mengkonsumsi daging. Dewi Sandra percaya bahwa asupan makanan sangat memengaruhi kondisi tubuh. Makanan cepat saji tentu saja tidak akan membuat kulit anda mulus, kandungan vitamin dan serat pada buah dan sayuran lah yang dapat mewujudkannya. Sejak Agustus 2008 Ia memutuskan untuk menjadi seorang vegetarian, dan hasilnya sudah terlihat hanya dalam waktu kurang dari satu bulan. Dewi mengaku kualitas kesehatannya meningkat, terutama kualitas kecantikan kulitnya.

Selasa, 22 November 2011

Kisah Pelajaran Hari Ini

Alkisah, beberapa tahun yang silam, seorang pemuda terpelajar dari Surabaya sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta.

Di sampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur.

Si pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.

”Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta?”, tanya si pemuda.
“Oh… saya mau ke Jakarta terus “connecting flight” ke Singapore nengokin anak saya yang ke-2”, jawab ibu itu.
”Wow, hebat sekali putra ibu”, pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.

Pemuda itu merenung.

Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahunya, pemuda itu melanjutkan pertanyaannya.
”Kalau saya tidak salah, anak yang di Singapore tadi, putra yang ke-2 ya bu? Bagaimana dengan kakak adik-adiknya?”
”Oh ya tentu”, si Ibu bercerita:
”Anak saya yang ke-3 seorang dokter di Malang, yang ke-4 kerja di perkebunan di Lampung, yang ke-5 menjadi arsitek di Jakarta, yang ke-6 menjadi kepala cabang bank di Purwokerto, yang ke-7 menjadi Dosen di Semarang.”

Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak-anaknya dengan sangat baik, dari anak ke-2 sampai ke-7.
”Terus bagaimana dengan anak pertama ibu?”
Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab,
”Anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja, nak”. Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar.”

Pemuda itu segera menyahut,
“Maaf ya Bu……kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaannya, sedangkan dia cuma menjadi petani.“

Dengan tersenyum ibu itu menjawab,
”Ooo, tidak, tidak begitu nak…justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani.”

Pelajaran Hari Ini :
Semua orang di dunia ini penting.
Bukalah mata dan pikiranmu.
Intinya adalah kita tidak bisa membuat ringkasan sebelum kita membaca buku itu sampai selesai.
Orang bijak berbicara, “Hal yang paling penting adalah bukanlah SIAPAKAH KAMU tetapi APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN.”

Kamis, 10 November 2011

SEORANG KAKEK DALAM KERANJANG

Tersebutlah sebuah kisah yang amat terkenal di Asia, yang menceritakan tentang kekejaman seorang lelaki terhadap ayah kandungnya sendiri.

Pada suatu ketika tinggallah sepasang suami isteri muda yang mempunyai seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun. Ayah si suami itu tinggal bersama mereka, ia sudah amat tua, sangat lemah serta sulit untuk berjalan sendiri. Isteri muda itu amat tidak menyukai kehadiran ayah mertuanya di antara mereka. Tetapi suaminya, amat menyayangi ayahnya dan selalu menenangkan isterinya untuk merawat orangtuanya dengan baik.

Pada suatu malam, si isteri itu menunggu sampai anak laki-lakinya tidur nyenyak, ia lalu meminta kepada suaminya untuk menyingkirkan ayah mertuanya itu dari rumahnya, apabila suaminya ingin tetap hidup bersamanya.

Suaminya amat sedih dan merasa tidak berdaya menghadapi permintaan isterinya itu. Akhirnya ia menyetujui permintaan isterinya, supaya kehidupan rumah tangganya tidak terganggu lagi oleh ayahnya yang sudah tua renta itu.

Setelah yakin anaknya sudah tidur nyenyak, mereka lalu merencanakan bagaimana caranya untuk membuang ayahnya itu. Si isteri berkata : “Besok pagi-pagi sekali, kamu harus katakan kepada ayahmu, bahwa kamu akan membawanya ke tempat ziarah. Taruh saja dia di dalam keranjang besar dan bawa dia ke dalam hutan lebat. Tinggalkan saja di sana, biar dimakan binatang buas, setelah itu cepat-cepat pulang ke rumah.”

Keesokkan paginya, anak laki-laki itu bangun pagi-pagi sekali. Seperti yang telah direncanakan orangtuanya, si ayah membawa kakeknya yang dimasukkan ke dalam keranjang besar dan pergi keluar. Anak itu lalu bertanya :

“Ayah, mau dibawa kemana kakekku ini?”
“Anakku, saya akan membawanya pergi berziarah.”
“Baiklah ayah, tetapi jangan lupa ya membawa pulang kembali keranjang besar itu, karena kalau nanti ayah sudah setua kakek, saya akan membawa ayah berziarah juga.”
Kata-kata anak laki-laki itu menyadarkan mereka, pasangan suami isteri muda itu lalu berubah pikiran. Mereka akhirnya merawat orangtua itu dengan baik.

Cerita ini menyinggung dengan tajam dan tepat nilai-nilai moral pada masa sekarang ini. Di India, pada masa yang lampau, banyak cerita-cerita seperti ini. Dimana perhatian utama adalah ketidak-puasan seorang anak terhadap orangtuanya dan hal ini diperbaiki oleh cucunya. Cerita yang lain tentang hal seperti ini sebagai berikut.

Seorang ayah yang masih muda merencanakan membuang ayahnya yang sudah tua, si ayah dimasukkan ke dalam sebuah kereta. Ia lalu membawanya ke kuburan. Cucunya juga ikut serta. Ketika cucunya melihat ayahnya sedang menggali lubang kuburan untuk mengubur kakeknya, anak kecil itu berkata kepada ayahnya :

” Ayah, tolong gali sebuah lubang lagi untuk kuburanmu sendiri. Nanti, kalau ayah sudah tua saya tinggal mengubur ayah saja di situ, jadi saya tidak usah repot-repot menggali kuburan untukmu.”
Tentu saja hal ini menakutkan si ayah muda itu.

Pesan moral yang terkandung dalam cerita ini adalah apa yang kita lakukan terhadap ayah, akan terjadi pula pada diri kita sendiri, yang akan dilakukan oleh anak kita.

Ada cerita lain lagi, seorang kakek diberikan makanan dengan sebuah piring yang amat kotor, ditaruh di atas tanah. Piring itu begitu kotornya sehingga tak seorang pun yang sanggup untuk memakan makanan dari piring tersebut. Ketika anak laki-laki tua tersebut melihat bahwa tak ada gunanya lagi untuk memberi makan kepada ayahnya, ia ingin membuangnya. Anaknya yang masih muda lalu berkata :

“Ayah, piring tua itu jangan dibuang. Saya ingin menyimpannya.”
Ayahnya bertanya : “Untuk apa?”
Anak muda itu berkata :
“Untuk apa….? Tentu saja untuk memberikan makanan ayah di atas piring itu kalau ayah sudah setua kakek saya ini.”

Inilah pelajaran untuk seorang ayah muda untuk lebih mengasihi dan merawat orangtuanya yang sudah tua.

Hidup Melarat, Kakek Ini Dermawan Sejati

Sungguh mulia lelaki tua veteran perang di Taiwan ini. Dia rela hidup melarat, makan dan berpakaian seadanya, bahkan tidak memedulikan kesehatannya, demi menabung untuk disumbangkan ke fakir miskin.

Adalah Hong Zhong Hai, kakek 82 tahun yang pernah berlaga di perang saudara China, ditahbiskan masuk ke dalam jajaran 46 orang paling dermawan se-Asia Tenggara versi majalah Forbes. Bukannya tidak beralasan, kendati renta, dia rela berkorban demi kepentingan orang banyak.

Tahun lalu, kakek kelahiran Anhui Huoqiu, China, ini menyumbangkan tabungannya sebesar NT$6 juta atau sekitar Rp. 1,78 miliar pada mereka yang membutuhkan. Ia juga sering membantu menyokong hidup janda kawan-kawannya di medan perang.

Menurut kisah yang diungkapkan Peter Wey, seorang diplomat Taiwan di Jakarta, 7 Juli 2011, Hong tidak pernah merasa cukup menyumbang. Dia berpikir bahwa uang yang sudah dikeluarkannya itu masih belum cukup besar. “Saya ingin hidup lebih lama lagi, sehingga saya bisa memberi lebih,” kata Hong.

Keadaan Hong saat ini telah payah. Dia berjalan menggunakan skuter listrik sejak jatuh dari sepeda pada 2006 dan mengalami cedera tulang belakang pada 2011. Ia juga menderita penyakit pikun atau demensia dan mengalami kesulitan bicara. Namun, jika bicara soal sumbangan, dia bisa menjelaskan panjang lebar.

“Hidup saya sangat sederhana. Saya menghemat untuk diri sendiri, namun bersedia menyumbang.” Kata Hong.

Hong ikut wajib militer menggantikan sang kakak tahun 1945, saat usianya baru 16 tahun dan baru enam bulan menikah. Ia pun terjun dalam perang saudara, perang bom tahun 1958, dan sederet perang lainnya.

Saat pulang kampung untuk pertama kalinya pada 1987, Hong mendapati istrinya telah menikah dengan orang lain. Sejak itu ia tidak menikah lagi dan memilih untuk hidup sendiri. Hong telah pensiun dari dunia militer dan tinggal sendiri di kota Hualien, Taiwan Timur, terpisah dari saudara-saudara kandungnya.

Kehidupannya yang sederhana di rumah ini mencengangkan seorang perawat yang berkunjung ke rumahnya. “Saya melihat handuk yang sudah robek seperti sarang laba-laba, tetapi dia tidak ingin menggantinya. Ada pula sayur kubis yang dimasukan kedalam penanak nasi listrik sampai lunak, bersama ikan kalengan dan roti kukus dimakannya yang selama seminggu. Usai makan ia hanya mengonsumsi empat butir anggur.” ujar si perawat.

Perawat tersebut mengatakan biaya hidup Hong setiap bulan ternyata kurang dari NT$ 1000 (sekitar Rp. 297.000). Sebagian besar uang tunjangan pensiun Hong ditabung untk disumbangkan di kemudian hari.

Pernah ada seorang ibu dan anak yang pernah menerima bantuan Hong, datang dari dusun Xiulin membawa sup ikan untuk Hong sebagai bentuk terima kasih. Ketika menyuapkan sesendok sup kemulutnya, dengan terharu Hong berkata, “Sup ini adalah makanan paling lezat yang pernah saya cicipi.”

Hong menyatakan masih ingin menyumbangkan uangnya untuk membantu lebih banyak orang, namun pihak rumah sakit menyarankan Hong agar menggunakannya untuk kepentingan medisnya.

“Hong Zhong Hai masih membutuhkan perawatan, menyewa perawat sehingga kami menyarankan untuk sementara menyimpan uangnya. Ia sendiri susah berjalan, tetapi tidak bersedia membeli kursi roda listrik,” ujar pihak rumah sakit.

Jumat, 28 Oktober 2011

Impian Pengemis

Ada seorang pengemis yang setiap hari berkeliaran di jalanan setiap hari selalu berpikir, betapa bagus jika ditangannya ada uang 2000 dollar.

Pada suatu hari, pengemis ini tanpa sengaja, melihat seekor anjing kecil yang lucu sedang tersesat. Pengemis ini melihat disekelilingnya tidak ada seorangpun, lalu ia menggendong anjing kecil ini pulang ke gubuknya dan mengikatnya disana.

Rupanya pemilik anjing ini adalah orang yang paling kaya di kota ini.

Hartawan ini setelah kehilangan anjingnya sangat panik, karena anjing ini adalah anjing ras yang sangat terkenal yang diimport dari luar negeri. Lalu hartawan ini membuat pengumuman di seluruh tv yang ada dikota ini mengatakan siapa yang menemukan anjingnya akan diberi hadiah 2000 dollar.

Keesokan harinya ketika pengemis ini keluar untuk mengemis, melihat pengumuman ini, lalu tergesa pulang kerumahnya menggendong anjing itu pergi mengambil hadiahnya, ketika dia tergesa menggendong anjing ke stasiun tv, dia melihat pengumuman telah berubah hadiahnya sudah bertambah menjadi 3000 dollar, rupanya karena hartawan ini tidak dapat menemukan anjingnya, lalu telepon ke stasiun tv menambah hadiahnya menjadi 3000 dollar.

Pengemis ini hampir tidak percaya kepada matanya sendiri, langkah kakinya tiba-tiba berhenti, setelah dipikir-pikir akhirnya dia menggendong anjingnya kembali ke gubuknya diikat kembali, setelah hari ketiga, benar saja hadiahnya bertambah lagi, pada hari keempat hadiah bertambah lagi.

Setelah hari yang ke tujuh, hadiahnya sudah sangat menggagetkan seluruh penduduk kota, pada saat ini pengemis ini lari pulang ke gubuknya, untuk mengambil anjing ini, tetapi diluar dugaannya sungguh kasihan anjing kecil itu sudah mati kelaparan, pengemis tetap pengemis.

Sebenarnya didalam kehidupan kita ini, banyak barang bagus bukan karena kita tidak berjodoh mendapatkannya, tetapi harapan kita terlalu tinggi, ketika kita sudah hampir mendekati sebuah target, terkadang kita akan merubah arah mendekati target yang lebih tinggi.

Ada seorang ahli filsafat dari negeri barat mengatakan,”Harapan manusia bagaikan sebuah gunung merapi, jika tidak dapat mengontrolnya akan melukai diri sendiri.”

Akhir Dari Kebencian

Seorang gadis bernama Lili menikah dan tinggal bersama suami dan ibu mertua. Dalam waktu singkat, Lili menyadari bahwa ia tidak cocok dengan ibu mertuanya dalam segala hal. Kepribadian mereka berbeda dan Lili sangat marah dengan banyak kebiasaan ibu mertuanya. Lili dikritik terus menerus. Hari demi hari, minggu demi minggu, Lili dan ibu mertua tidak pernah berhenti konflik dan bertengkar. Keadaan jadi tambah buruk, karena berdasarkan tradisi cina, Lili harus taat kepada setiap permintaan sang mertua.

Semua keributan dan pertengkaran di rumah itu mengakibatkan suami yang miskin itu ada dalam stress yang besar. Akhirnya, Lili tidak tahan lagi dengan temperamen buruk dan dominasi ibu mertuanya, dan dia memutuskan untuk melakukan sesuatu.

Lili pergi menemui teman baik ayahnya, Mr Huang, yang menjual jamu. Lili menceritakan apa yang dialaminya dan meminta kalau-kalau Mr Huang dapat memberinya sejumlah racun supaya semua kesulitannya selesai. Mr Huang berpikir sejenak dan tersenyum seraya berkata,"Lili, saya akan menolong, tapi kamu harus mendengarkan dan melakukan semua yang saya minta."
Lili menjawab,"Baik, saya akan melakukan apa saja yang anda minta".

Mr Huang masuk ke dalam ruangan dan kembali beberapa menit kemudian dengan sekantong jamu. Dia memberitahu Lili, "Kamu tidak boleh menggunakan racun yang bereaksi cepat untuk menyingkirkan ibu mertua mu, karena nanti orang-orang akan curiga. Karena itu saya memberi mu sejumlah jamu yang secara perlahan akan meracuni tubuh ibu mertuamu. Setiap hari masakkan daging babi atau ayam dan kemudian campurkan sedikit jamu ini. Nah, untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang mencurigaimu pada waktu ia meninggal, kamu harus berhati-hati dan bertindak dengan sangat baik dan bersahabat. Jangan berdebat dengannya, taati dia dan perlakukan dia seperti seorang ratu".

Lili sangat senang. Dia kembali ke rumah dan memulai rencana pembunuhan terhadap ibu mertua. Minggu demi minggu berlalu, bulan demi bulan pun berlalu, dan setiap hari, Lili melayani ibu mertua dengan masakan yang dibuat secara khusus. Lili ingat apa yang dikatakan Mr Huang tentang menghindari kecurigaan. Jadi Lili mengendalikan emosinya, mentaati ibu mertua dan memperlakukan ibu mertuanya seperti ibunya sendiri dengan sangat baik dan bersahabat.

Setelah 6 bulan, seluruh rumah berubah, Lili telah belajar mengendalikan emosinya begitu rupa sehingga hampir-hampir ia tidak berdebat sekali pun dengan ibu mertuanya, yang sekarang kelihatan jauh lebih baik dan mudah ditemani. Sikap ibu mertua terhadap Lili berubah dan dia mulai menyayangi Lili seperti anaknya sendiri. Dia lalu memberitahukan teman-teman dan kenalannya bahwa Lili adalah menantu terbaik yang pernah ditemuinya.

Lili dan Ibu mertuanya sekarang berlaku seperti ibu dan anak sungguhan. Suami Lili sangat senang melihat apa yang telah terjadi.

Suatu hari, Lili datang menemui Mr Huang dan minta pertolongan lagi. Dia berkata,"Mr Huang tolonglah saya untuk mencegah racun itu membunuh ibu mertua saya. Dia telah berubah menjadi wanita yang sangat baik dan saya mengasihinya seperti ibu saya sendiri. Saya tidak ingin dia mati karena racun yang saya berikan."

Mr Huang tersenyum dan mengangkat kepalanya. "Lili, tidak usah kuatir. Saya tidak pernah memberimu racun. jamu yang saya berikan dulu adalah vitamin untuk meningkatkan kesehatannya. Satu-satunya racun yang pernah ada ialah di dalam pikiran dan sikapmu terhadapnya, tapi semua sudah lenyap oleh kasih sayang yang engkau berikan padanya."

Teman, pernahkah engkau menyadari bajwa sebagaimana perlakuanmu terhadap orang lain, akan sama dengan apa yang mereka lakukan terhadap kita?

Pepatah China berkata : "Orang yang mengasihi orang lain akan dikasihi"

Anak Anjing


Seorang anak lelaki memasuki Pet Shop bertuliskan “Dijual Anak Anjing”.

Ia bertanya : “Berapa harga seekor anak anjing?”

Pemilik toko menjawab, “Sekitar 30 sampai 50 Dollar.”

Anak itu berkata, “Aku hanya mempunyai 23,5 Dollar. Bisakah aku melihat-lihat anak anjing itu?”

Pemilik toko tersenyum. Ia lalu bersiul. Tak lama kemudian muncullah lima ekor anak anjing sambil berlarian.

Tapi ada seekor yang tampak tertinggal di belakang.

Anak itu bertanya, “Kenapa anak anjing itu?”

Pemilik toko menjelaskan bahwa anak anjing itu menderita cacat karena kelainan di pinggul saat lahir.

Anak lelaki itu tampak gembira dan berkata, “Aku beli anak anjing itu.”

Pemilik toko menjawab, “Jangan, jangan beli anak anjing cacat itu, Nak. Jika kau ingin memilikinya, aku akan berikan saja untukmu.”

Anak itu kecewa.

Ia menatap pemilik toko itu dan berkata, “Aku tak mau diberikan cuma-cuma. Meski cacat, harganya sama seperti anak anjing lainnya. Aku akan bayar penuh. Saat ini uangku 23,5 Dollar. Setiap hari aku akan mengangsur 0,5 Dollar sampai lunas.”

Tetapi lelaki itu menolak, “Nak, jangan beli anak anjing ini. Dia tidak bisa lari cepat, tidak bisa melompat & bermain seperti anak anjing lainnya.”

Anak itu terdiam. Lalu ia menarik ujung celana panjangnya. Dan tampaklah kaki yang cacat.

Ia menatap pemilik toko itu dan berkata, “Tuan, aku pun tidak bisa berlari cepat. Akupun tidak bisa melompat-lompat dan bermain-main seperti anak lelaki lain. Oleh karena itu aku tahu, bahwa anak anjing itu membutuhkan seseorang yg bisa mengerti penderitaannya.”

Pemilik toko itu terharu dan berkata, “Semoga anak-anak anjing ini mempunyai majikan sebaik engkau.”

Nilai kemuliaan hidup bukanlah terletak pada status ataupun kelebihan yang kita miliki, melainkan pada apa yang kita lakukan berdasarkan pada pikiran yang penuh dengan cinta dan welas asih.

Kita seharusnya busa mengerti dan menerima kekurangan.

“Keindahan fisik bukanlah jaminan keindahan batinnya”

Meski Cacat Tapi Bisa Merawat 130 Anak di Panti Asuhan


Cacat bukanlah menjadi penghalang bagi wanita satu ini untuk berjuang membantu anak-anak yang tidak memiliki keluarga.

Wanita China yang tidak memiliki kaki ini berjalan hanya dibantu dengan menggunakan bangku kecil, tapi dia mampu merawat 130 anak yatim piatu.

Xu Yuehua (55), kehilangan kakinya saat berusia 12 tahun ketika dia tertabrak kereta saat mengumpulkan batu bara di jalur kereta.

Dia juga kehilangan kedua orangtuanya saat masih kecil dan akhirnya dirawat oleh Panti Asuhan Xiangtan, di provinsi Hunan.

Xu membantu dengan mencuci, memberi makan, mengganti popok, membersihkan dan terkadang membuatkan sepatu bagi anak-anak di panti.

Selama 37 tahun, Xu telah menggunakan lebih dari 40 bangku kecil untuk membantunya berjalan, dan telah membantu membesarkan 130 anak, semua memanggilnya Ibu Besar.

Salah satu anak yang ia rawat adalah Sheng Li, anak tersebut memiliki cacat bibir sumbing dan dia ditemukan saat bayi di selokan, entah siapa yang tega membuangnya, Xu menyelamatkan bayi tersebut.

“Tanpa Ibu Besar, saya mungkin sudah lama mati. Bangku kecilnya adalah suara terindah di telinga saya,” ujarnya.

Pada tahun 1987, Xu menikahi Lai Ziyuan, seorang petani sayuran di panti asuhan. Tiga tahun kemudian, putra mereka, Lai Mingzhi lahir, tapi dia masih mengasuh anak-anak di panti.

“Saya bukanlah orang yang hebat, tapi saya melakukan apa yang seharusnya saya lakukan, untuk memberikan anak-anak malang ini kasih sayang seorang ibu,” ujar Xu

Selasa, 18 Oktober 2011

Ternyata Orang Cacat Ini Malah Menyumbang Bukan Mengemis (Malukah Kita ?)

Jika anak ini bisa membantu, mengapa “kita yang lebih baik” tidak? Ia berjalan di depan meja ‘donation’, kami berpikir: ‘dia akan lewat…’

“Saya ingin menyumbang!” Ia menuang koin dari mangkuknya. Para petugas mengulurkan tangan ingin membantu, tapi dia ingin melakukannya dengan tangannya sendiri.

Kami semua tak bisa berkata-kata, ia memberikan semua yang diperolehnya kepada Lembaga Amal dengan usahanya sendiri.

“Saya masih punya uang.” Ia berkata dengan antusias sambil merogoh saku celananya.

Ia mengambil beberapa lembar uang 10 dollar dan … menyumbang!
Orang Bijak Mengatakan,” Sesungguhnya jika kita berbuat kebaikan, Kita BUKAN hanya sedang membantu orang atau mahkluk lain, Namun sesungguhnya kita sedang membantu diri kita sendiri agar menjadi lebih bahagia. Temukan kebahagiaan dengan memberi

Kamis, 06 Oktober 2011

Kebohongan Ibu

Seorang ibu dlm hidupnya membuat kebohongan.

1. Saat makan, jika makanan kurang, Ia akan memberikan makanan itu kpd anaknya dan berkata, 'Cepatlah makan, ibu tdk lapar.'

2. Wkt makan, Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, 'ibu tdk suka daging, makanlah, nak..'

3. Tengah mlm saat dia sdg menjaga anaknya yg sakit, Ia berkata,'Istirahatlah nak, ibu msh blm ngantuk..'

4. Saat anak sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk ibu. Ia berkata, 'Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang.'

5. Saat anak sdh sukses, menjemput ibunya utk tinggal di rumah besar, Ia lantas berkata, 'Rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tggl di sana.'

Saat menjelang tua, ibu sakit keras, anaknya akan menangis, ttp ibu msh bs tersenyum sambil berkata, 'Jangan menangis, ibu tidak apa apa.' Ini adalah kebohongan terakhir yg dibuat ibu.

Tidak peduli sebrp kaya kita, seberapa dewasanya kita, ibu slalu menganggap kita anak kecilnya, mengkhawatirkan diri kita tp tdk prnh membiarkan kita mengkhawatirkan dirinya.

Smoga smua anak di dunia ini bs menghargai setiap kebohongan seorang ibu....karena beliaulah malaikat nyata yg dikirim TUHAN untuk menjaga kita..

Selasa, 04 Oktober 2011

Kisah Menentang Kekerasan Terhadap Anak

KISAH YANG SANGAT MEMILUKAN!

Anak perempuan kecil yang malang ini memberitahukan ibunya,"Mama, aku baru saja melukis memakai lipstik mama".

Ibunya yang mendengar hal itu lalu melihat lipstik mahal yang baru saja dibelinya telah tinggal setengah dan wajah dan tangan dan baju anak perempuan telah belepotan dengan lipstik tersebut. Dengan sangat marah, ibu itu mengamuk dan memukuli anak perempuan kecil yang malang tersebut tanpa menghiraukan tangisan dan jeritan dari mulut kecilnya.

Kemudian setelah berhasil melampiaskan emosinya, ibu ini baru sadar kalau anak perempuannya sudah gak bergerak lagi. Ia pun menguncangkan tubuh anaknya sambil menangis dan memohon agar anak perempuannya membuka matanya.

Tapi terlambat,..... jantung anak perempuan itu telah berhenti berdetak.
Dan saat sang ibu melihat ke seprei tempat tidur anaknya, disitu tertulis sebuah tulisan dengan tinta lipstik merah yang tertulis: "Mama, aku sangat mencintaimu".

Jumat, 24 Juni 2011

Kisah Bai Fang Li, Tukang Becak yang Paling Mulia

Kisah Bai Fang Li ini saya harap menjadi pelajaran hidup bagi kita semua untuk saling membantu sesama kita yang kesusahan, walaupun hidup serba pas-pasan tetapi tetap membantu orang tanpa pamrih

Tak perlu menggembar-gemborkan sudah berapa banyak kita menyumbang orang karena mungkin belum sepadan dengan apa yang sudah dilakukan oleh Bai Fang Li. Kebanyakan dari kita menyumbang kalau sudah kelebihan uang. Jika hidup pas-pasan keinginan menyumbang hampir tak ada.

Bai Fang Li berbeda. Ia menjalani hidup sebagai tukang becak. Hidupnya sederhana karena memang hanya tukang becak. Namun semangatnya tinggi. Pergi pagi pulang malam mengayuh becak mencari penumpang yang bersedia menggunakan jasanya. Ia tinggal di gubuk sederhana di Tianjin, China.

Ia hampir tak pernah beli makanan karena makanan ia dapatkan dengan cara memulung. Begitupun pakaiannya. Apakah hasil membecaknya tak cukup untuk membeli makanan dan pakaian? Pendapatannya cukup memadai dan sebenarnya bisa membuatnya hidup lebih layak. Namun ia lebih memilih menggunakan uang hasil jerih payahnya untuk menyumbang yayasan yatim piatu yang mengasuh 300-an anak tak mampu.

Tersentuh
Bai Fang Li mulai tersentuh untuk menyumbang yayasan itu ketika usianya menginjak 74 tahun. Saat itu ia tak sengaja melihat seorang anak usia 6 tahunan yang sedang menawarkan jasa untuk membantu ibu-ibu mengangkat belanjaannya di pasar. Usai mengangkat barang belanjaan, ia mendapat upah dari para ibu yang tertolong jasanya.

Namun yang membuat Bai Fang Li heran, si anak memungut makanan di tempat sampah untuk makannya. Padahal ia bisa membeli makanan layak untuk mengisi perutnya. Ketika ia tanya, ternyata si anak tak mau mengganggu uang hasil jerih payahnya itu untuk membeli makan. Ia gunakan uang itu untuk makan kedua adiknya yang berusia 3 dan 4 tahun di gubuk di mana mereka tinggal. Mereka hidup bertiga sebagai pemulung dan orangtuanya entah di mana.

Bai Fang Li yang berkesempatan mengantar anak itu ke tempat tinggalnya tersentuh. Setelah itu ia membawa ketiga anak itu ke yayasan yatim piatu di mana di sana ada ratusan anak yang diasuh. Sejak itu Bai Fang Li mengikuti cara si anak, tak menggunakan uang hasil mengayuh becaknya untuk kehidupan sehari-hari melainkan disumbangkan untuk yayasan yatim piatu tersebut.

Tak Menuntut Apapun
Bai Fang Li memulai menyumbang yayasan itu pada tahun 1986. Ia tak pernah menuntut apa-apa dari yayasan tersebut. Ia tak tahu pula siapa saja anak yang mendapatkan manfaat dari uang sumbangannya. Pada tahun 2001 usianya mencapai 91 tahun. Ia datang ke yayasan itu dengan ringkih. Ia bilang pada pengurus yayasan kalau ia sudah tak sanggup lagi mengayuh becak karena kesehatannya memburuk. Saat itu ia membawa sumbangan terakhir sebanyak 500 yuan atau setara dengan Rp 675.000.

Dengan uang sumbangan terakhir itu, total ia sudah menyumbang 350.000 yuan atau setara dengan Rp 472,5 juta. Anaknya, Bai Jin Feng, baru tahu kalau selama ini ayahnya menyumbang ke yayasan tersebut. Tahun 2005, Bai Fang Li meninggal setelah terserang sakit kanker paru-paru.

Melihat semangatnya untuk menyumbang, Bai Fang Li memang orang yang luar biasa. Ia hidup tanpa pamrih dengan menolong anak-anak yang tak beruntung. Meski hidup dari mengayuh becak (jika diukur jarak mengayuh becaknya sama dengan 18 kali keliling bumi), ia punya kepedulian yang tinggi yang tak terperikan.

Kisah Sepasang Suami Istri Saling Melengkapi dalam Keterbatasan

Pasangan ini tidak seperti pasangan biasanya. pasangan ini masing-masinh memiliki kekurangannya. Yang wanita tidak memiliki kaki sementara yang prianya tidak memiliki tangan. mereka dalam berkehidupan saling mengisi satu sama lain. Selain itu mereka mengerjakan pekerjaan rumah tangganya sendiri tanpa bantuan dari tetangga atau siapapun. They are an amazing couple!

Inilah Kisah Cinta Sempurna Meski Dalam Kekurangan

Inilah kisah cinta orang cacat yang telah berkeluarga, tapi sang suaminya bisa dikatakan memiliki wajah dan tubuh yang sempurna. Di dunia ini, masih ada rupanya cinta yang sempurna.

Untuk Sahabat-sahabatku, ini sebuah kisah menyentuh hati dalam foto yang nyata. Tuhan itu Maha Adil dan Maha Penyayang, Kisah seorang suami istri dalam keluarga yang sangat sederhana, melihat rata-rata sosok lelakinya itu bisa dinilai seorang pria yang cukup sempurna terutama dalam penampilannya, tapi dia mempunyai seorang istri yang mempunyai kelainan dalam fisiknya, dimana wanita tersebut tidak mempunyai kaki sama sekali total dari ujung kaki hingga ujung paha bahkan wanita itu tidak memiliki sama sekali pinggul (bagian dari pangkal paha hingga batas pinggang), jadi sulit sekali bila duduk karena tidak memiliki alas dibawah pinggang tersebut.

Tapi kebesaran Tuhan tentu lain, wanita tersebut memiliki suami yang cukup ganteng, masih muda dan sangat cukup sempurna mau memiliki dan mengasihi seorang wanita yang mempunyai cacat fisik bawaan. Mereka sekarang dikaruniai dua orang anak yang sangat sempurna dan lucu sekali.

Silahkan Anda menyimak satu persatu foto-foto keluarga tersebut. Sungguh luar biasa ! Semoga memotivasi dan menyemangati hidup Anda…

10 Orang Luar Biasa yang Tidak Mempunyai Lengan

1. Pengendara motor tak berlengan

Liu, 27 tahun, pada saat dia berumur 10 tahun, orang tuanya membawanya ke sirkus untuk melatih keahlian, dan semenjak itu dia berlatih mengendarai sepeda motor tanpa lengan. Liu mengaku bahwa ia sudah mengendarai sepeda motor selama 10 tahun tanpa punya SIM. Dia berkata bahwa sirkus tempat dia dulu berlatih sudah tutup 3 tahun yang lalu, dan sejak itu, dia dan 2 orang temannya dari sirkus melakukan atraksi di jalanan.

Pernah suatu kali polisi menghentikannya ketika berkendara di jalan karena kelebihan muatan, polisi itu terkejut begitu melihat bahwa pengendaranya tidak mempunyai lengan. Akhirnya polisi tersebut tidak jadi mendendanya karena Liu tidak punya uang dan hanya diberi peringatan keras. Liu pun berjanji tidak akan mengendarai sepeda motor lagi.

2. Pemanah tak berlengan

Mark Stutzman sejak lahir tidak memiliki lengan, dia diadopsi oleh keluarga yang memiliki 7 angota keluarga. Cacat yang dimilikinya tidak membuatnya menyerah, dia melakukan semuanya dengan kakinya, mulai dari makan, menulis, mengemudi, dan memencet tombol-tombol handphone dengan lancar bahkan lebih cepat dari orang-orang normal pada umumnya.

Dia mulai serius melatih keahlian dalam bidang panah sejak berumur 16 tahun. Di dalam turnamen, dia ikut bertanding melawan pemanah-pemanah normal lainnya, dan selalu menjadi pusat perhatian orang. Dia memanah dengan posisi duduk di kursi dengan menahan busur dengan kaki kanannya. Dia biasanya selalu mendapat skor yang cukup bagus, dan katanya dia akan bergabung dengan tim Olympiade 2012.

3. Pemain piano tak berlengan

Liu Wei memulai debutnya ketika dalam suatu pertunjukan, dia memainkan lagu sedih berjudul “Mariage D’amour” oleh Richard Clayderman. Para penonton dibuatnya kagum oleh penampilannya, tapi yang paling membuat orang terkesima adalah bahwa dia memainkannya bukan dengan tangan, melainkan dengan jari kaki.

Pada 10 oktober 2010, dia keluar sebagai pemenang dalam acara China’s Got Talent, dan dia pun mendapat tour ke Las Vegas selama 3 minggu. Liu Wei kehilangan kedua lengannya beberapa tahun lalu ketika dia tersengat listrik saat bermain petak umpet. Dia berkata bahwa bermain piano dengan kaki pada awalnya susah, sampai-sampai kakinya luka dan kram. Namun seiring waktu, akhirnya dia bisa menguasainya. Dia juga pernah berkata pada juri pada saat penampilan pertamanya, “Tidak ada peraturan bahwa bermain piano harus menggunakan tangan”. Dan kalau pun ada, kini secara resmi telah berubah oleh Liu Wei.

4. Penulis kaligrafi jalanan tak berlengan

Seorang pria tak berlengan dari propinsi Shandong sedang menulis kata-kata inspirasional dalam bentuk kaligrafi China bagi para karyawan Foxconn untuk memberikan mereka nasihat agar tidak melakukan hal-hal bodoh, seperti lompat dari gedung atau bunuh diri. Karena semenjak 2010, sedikitnya sudah ada 10 kasus bunuh diri yang dilakukan oleh karyawan Foxconn. Kata-kata itu bertuliskan, “Untuk saudara dan saudari di Foxconn, hidup itu berharga, kita harus menunaikan tugas, selalu ada jalan keluar, keharmonisan bergantung pada diri sendiri”. Aksi pria ini menjadi perhatian para karyawan-karyawan Foxconn yang sedang lewat melintasinya, dan banyak dari mereka yang mendukung dan menghargai aksi pria tersebut.

Dulu dia adalah seorang juru masak di Beijing, namun sebuah ledakan gas membuatnya harus melakukan beberapa pengobatan intensif sampai akhirnya kedua lengannya terpaksa harus dioperasi. Untuk mengisi hari-harinya, dia belajar keras untuk bisa menulis kaligrafi dengan kakinya. Aksinya itu bukan hanya bisa memotivasi orang-orang di seluruh negri, tapi juga mampu melunasi biaya pengobatannya yang mahal dari hasil karya-karyanya tersebut.

5. Pegulat tak berlengan

Kayle Mayner bukan hanya seorang pegulat biasa, tapi dia juga seorang pegulat paling top di sekolahnya dan juga termasuk siswa cerdas di kelasnya. Kyle lahir tanpa siku lengan dan lutut karena bawaan cacat sejak lahir, dan dia menjadi inspirasi bagi semua orang yang memilki tantangan. Kini Kyle bekerja sebagai pembicara di Biro Washington, yang spesialis untuk memberi pidato-pidato motivasi.

6. Pemain golf tak berlengan

Tommy lahir pada 1893 di Buffalo, New York, anak sulung dari 5 bersaudara. Lengannya diamputasi karena mengalami kecelakaan kereta api tahun 1902. Dia menulis dengan pensil yang ditahan di mulutnya. Dia adalah presiden di kelas seniornya, menghabiskan kuliah selama 3 tahun dan menikah pada tahun 1919, dan kini memiliki 4 anak dan 16 cucu.

Dulunya dia sempat menjadi caddy di sebuah club golf, sambil belajar golf dengan menggunakan leher dan bahu. Lama-lama dia menjadi mahir dan bisa menang di caddies tournament. Setelah selesai kuliah, atas dukungan saudaranya yang juga seorang pemain golf profesional, dia memulai karirnya di kota New York. Trik-trik bermainnya membuatnya menjadi popular di penjuru negeri, termasuk Canada dan Australia. Tommy McAuliffe akhirnya mendapat gelar sebagai “Juara Dunia Pemain Golf Tak Berlengan”.

7. Pilot pertama tak berlengan

Jessica Cox dari Tuxon, Arizona dilahirkan tanpa kedua lengan. Lulusan psikologi ini bisa menulis, mengetik, mengemudi, menyisir rambut, dan berbicara di telepon dengan hanya menggunakan kakinya. Dia juga dulunya adalah bekas penari dan pemegang sabuk hitam dalam beladiri Tae Kwon-Do. Dia punya SIM tanpa batas dan juga bisa menerbangkan pesawat. Pesawat yang dikendarainya ini merupakan salah satu pesawat yang tidak memiliki pedal yang bersertifikat. Tanpa pedal kemudi, Jessica pun bebas menggunakan kakinya sebagai lengan. Dia membutuhkan waktu 3 tahun untuk mendapatkan izin terbangnya dan sudah berlatih selama 89 jam, dengan 3 instruktor penerbangan.

8. Pemain gitar tak berlengan

Belajar berjalan bagi kebanyakan bayi berarti juga sering jatuh. Bagi Tony Melendez yang tidak memiliki lengan, belajar berjalan berarti sering terjatuh ke lantai tepat mengenai mukanya, hingga dia berusaha keras untuk bisa berdiri dengan kedua kakinya dengan kokoh. Tampaknya perjuangan keras tersebut sudah melekat pada diri Melendez.

Dia berlatih memetik gitar selama 7 jam sehari sampai dia bisa mahir memainkannya. Pada tahun 1987, saat dia berusia 25 tahun, dia bermain dalam kunjungan Sri Paus ke Los Angeles, dan Paus mendorong dia untuk terus memberikan harapan pada semua orang. Sebagai hasilnya, Melendez telah melanglang buana ke 40 negara menjadi pembicara motivasi.

9. Wanita fitness tak berlengan

Inilah wanita yang memberi inspirasi, Barbie Guerra. Dia kehilangan lengannya pada usia 2 tahun dalam sebuah kecelakaan, namun sekarang dia bisa menjadi model fitness yang luar biasa.

10. Pelukis tak berlengan

Lukisan indah ini adalah salah satu hasil karya seorang pria bernama Peter Longstaff, 48 tahun. Dia tidak memilik lengan, namun menggambar lukisannya dengan menggunakan kaki kanannya. Sambil belajar melukis sendiri, dia juga merupakan seorang ayah, pelatih footbal, dan pernah menjadi peternak babi.

Peter lahir cacat tanpa kedua lengannya, dia belajar menggunakan kaki kanannya layaknya lengan kanan. Dia membuka pintu dan menyalakan lampu dengan berdiri 1 kaki. Sebagai seorang remaja, dia pernah menjadi olok-olokan sebagian orang, namun dia menjadikan hal tersebut sebagai perjuangan hidup.