Laman

Rabu, 29 Agustus 2012

10 Sikap Hidup Berbahagia

1. Lepaskanlah Rasa Kuatir & Ketakutan.

Ketakutan & kekuatiran hanyalah imajinasi pikiran akan suatu kejadian di masa. depan yang belum tentu terjadi,
kebanyakan hal-hal yang Anda kuatirkan & takutkan tak perna
h terjadi! It's all only in your mind.

2. Buanglah Dendam.

Dendam & Amarah yang disimpan hanya akan menyedot energi diri Anda & hanya mendatangkan KELELAHAN JIWA, BUANGLAH !!

3. Berhentilah Mengeluh.

Mengeluh berarti selalu tak menerima apa yang Ada saat ini, secara tak sadar Anda membawa-bawa beban negatif.

4. Bila Ada Masalah, Selesaikan Satu Persatu.

Hanya inilah cara menangani setiap persoalan satu demi satu.

5. Tidurlah Dengan Nyenyak.

Semua masalah tak perlu dibawa tidur. Hal tersebut buruk & tak sehat, biasakanlah tidur dengan nyaman.

6. Jauhi Urusan Orang Lain.

Biarkan masalah orang lain menjadi urusan mereka sendiri. Mereka memiliki cara sendiri untuk menangani setiap masalahnya.

7. Hiduplah Pada Saat Ini, Bukan Masa Lalu.

Nikmati masa lalu sebagai kenangan, jangan tergantung padanya. Konsentrasilah hidupmu pada kejadian saat ini, karena apa yang Anda miliki adalah saat ini, bukan kemarin, bukan besok. "Be totally present"

8. Jadilah Pendengar Yang Baik.

Saat menjadi pendengar, anda belajar & mendapatkan ide-ide baru berbeda dari orang lain.

9. Berpikirlah Positif.

Rasa frustasi datang dari pikiran negatif. Kembalilah berpikir positif. Bertemanlah dengan orang-orang yang berpikiran positif & terlibatlah dengan kegiatan-kegiatan positif.

10. Bersyukurlah.

Bersyukurlah atas hal-hal kecil yang akan membawa Anda pada hal-hal besar. Sekecil apapun karunia yang Anda terima, akan menghasilkan hal-hal besar & sElalu membawa Anda kepada Kebahagiaan saat Anda bersyukur.
Accurate Health Center merupakan pusat pengobatan akupunktur dan konsultasi psikologi di kota Medan dapat membantu anda melakukan konseling psikologi dan pengobatan akupunktur untuk menyembuhkan penyakit. Pengobatan Accurate Health Center tergolong lengkap dari segi pengobatan tradisional, seperti terapi tingkah laku, terapi traumalitas, konseling psikologi, konseling anak, terapi akupunktur, terapi pijat pengobatan, totok badan maupun wajah, terapi bekam, fisioterapi, refleksi terapi dan ramuan-ramuan obat tradisional yang cukup efektif. Alamiah dan tanpa efek samping.

Hipnoterapi untuk penyakit juga tersedia bagi pasien yang membutuhkan.

Hubungi Accurate Health Center Medan untuk penanganannya.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : Http://www.accuratehealth.blogspot.com

Senin, 27 Agustus 2012

Tae-Ho, Bocah Tanpa Lengan yang Berjiwa Besar

Tae-Ho adalah seorang anak lelaki asal Korea Selatan yang dilahirkan ke dunia ini dengan keadaan khusus: anggota tubuh yang tidak lengkap. Ia tidak memiliki lengan dan pada bagian kakinya hanya terdapat empat jari. Tim medis yang menangani proses kelahirannya (tahun 2000), memprediksi bahwa bocah malang ini tidak memiliki kemungkinan bertahan hidup hingga 10 tahun.

Seakan-akan ketidakberuntungan yang menimpanya belum cukup, tak lama setelah lahir, Tae-Ho ditinggalkan oleh orangtua kandungnya sendiri karena mereka tidak tahan melihat kondisi anak yang telah dilahirkannya. Maka, Tae-Ho pun dikirim ke panti asuhan di Seung Ga-Won, Korea Selatan oleh Holt (Children Service Incorporated).

Lantas, apa yang terjadi pada Tae-Ho? Ia masih hidup sampai saat ini. Usianya 11 tahun dan ia telah tumbuh menjadi anak yang mandiri dan menyenangkan. Meskipun memiliki kekurangan, ia tidak mau bergantung pada orang lain dan tidak mudah menyerah. Semua kegiatan ia lakukan sendiri termasuk makan dan mengganti pakaian.
 
Tae-Ho adalah anak lelaki yang berhati teguh dan berpikiran positif ? Ia selalu menghadapi segala hal dengan senyuman. Ketika ditanya, apakah ia mengalami kesulitan karena keadaan tubuhnya, ia menjawab, "Tidak, saya baik-baik saja!" Bahkan Tae-Ho selalu membantu saudara-saudaranya di panti asuhan. Tae-Ho pun mampu menjalani kegiatan belajar dan bermain di sekolah seperti anak-anak normal lainnya.

Kisah Tae-Ho ini tentunya dapat menginspirasi kita, di balik kekurangannya terdapat jiwa besar yang sangat luar biasa! Melalui Te-Ho pula, kita diingatkan untuk selalu mensyukuri kehidupan (apalagi jika kita memiliki tubuh yang sempurna). Kombinasikan jiwa positif, semangat teguh, dan senyuman, maka kehidupan yang cerah ada di tangan kita semua.

Lena Maria, Sukses dengan Segala Keterbatasannya

Perempuan bernama lengkap Lena Maria Klingvall ini, mungkin tidak seberuntung kita. Lena, panggilan akrabnya, lahir di Swedia pada 28 September 1968 tanpa memiliki kedua lengan dan dengan kaki kiri yang lebih kecil dari ukuran normal. Namun siapa sangka dirinya mampu meraih lebih banyak prestasi bila dibandingkan dengan kebanyakan orang yang berfisik normal.

Mengetahui putrinya lahir dengan keadaan cacat secara fisik, orangtuanya tidaklah kecewa dan berputus asa, mereka bahkan yakin bahwa putrinya berhak melakukan apapun! Mereka membesarkannya dengan penuh kebanggaan dan kasih sayang. Hal ini yang menjadikan Lena Maria tumbuh menjadi sosok yang mandiri, penuh keyakinan, dan kepercayaan diri.

Di usianya yang baru 3 tahun, Lena sudah mulai belajar renang dan menjadi perenang yang mewakili negaranya di usia ke-15. Lena berenang di Kejuaraan Dunia pada usia 18 tahun,memecahkan rekor, dan meraih empat medali emas dalam perlombaan gaya kupu-kupu.

Sisi kemandiriannya terus menonjol. Pada 18 tahun juga, Lena belajar mengemudi. Berawal dengan mengemudi dengan kakinya, sampai merancang sendiri mobil sesuai dengan kondisi fisiknya, yaitu dengan sebuah alat pengontrol untuk mengatur fungsi rem dan gas mobilnya. Tidak hanya itu, pekerjaan menulis, merajut, memasak, bahkan melukis seolah tidak menjadi kendala baginya.

 Lena terus mengasah diri, salah satunya melalui bidang seni. Lena mendapatkan beasiswa dari pemerintah Swedia untuk melanjutkan pendidikannya di The Royal University College of Music. Bahkan Lena telah membuat beberapa album lagu, juga mengadakan berbagai konser di Moskow, Latvia, Jerman, Amerika Serikat, Hong Kong, Thailand, Korea, Singapura, Malaysia, dan Taiwan.

Selain berprestasi di bidang tarik suara, Lena juga sangat berbakat dalam melukis. Lena melukis menggunakan mulut dan kakinya. Pada tahun 1996, Lena Maria meluncurkan sebuah buku yang mengisahkan tentang hidupnya, yang berjudul "Foot-Notes" yang saat ini telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa antara lain bahasa Inggris, Jerman, Perancis, Jepang, Thailand, Korea, Mandarin, dan Rusia.

"Saya lebih memilih untuk bersyukur atas apa yang dapat saya lakukan, daripada kecewa atas apa yang tak dapat saya lakukan," demikian kata-kata dari Lena. Sungguh, pemikiran yang sangat inspiratif yang dapat memotivasi diri kita agar tidak mudah menyerah karena keterbatasan yang ada. Pantang bagai kita mengatakan "tidak bisa" dalam segala hal! Selama kita memiliki tekad dan keberanian untuk bertindak, tidak ada kata "tidak bisa" dalam diri kita. Jika Lena Maria bisa, kita pun seharusnya lebih bisa!

Sano Ami, Tunadaksa yang Menggenggam Dunia

Kondisi fisik yang tak lengkap ternyata tak mampu memadamkan semangat hidup seorang Sano Ami, gadis tunadaksa asal Jepang yang berusia 21 tahun. Meski tanpa tangan dan hanya memiliki satu kaki kiri dengan tiga jari, Sano Ami mampu memaksimalkan potensinya sebagai manusia. Ia menjadi bukti nyata betapa seorang manusia, dengan cacat tubuh sekalipun, dapat meraih segala prestasi jika si individu itu sendiri rela mengorbankan waktu dan tenaga untuk berjuang keras meraih kesuksesan itu.
 
Sano Ami terbukti telah menjadi pemenang bagi dirinya sendiri (dan atas pandangan sebelah mata kebanyakan orang terhadap tunadaksa), sama seperti yang telah dilakukan Nick Vujicic, Lena Maria, dan Hee Ah Lee.

Sewaktu masih duduk di sekolah menengah atas, Sano Ami menjadi salah satu anggota cheerleader (pemandu sorak). Kini, ia bekerja sebagai pembicara motivasi dan asisten di stasiun radio FM setempat serta memberikan kuliah. Pada 2009, Sano menerbitkan sebuah buku memoar berjudul Teashi-no-nai Cheerleader (cheerleader tanpa tangan dan kaki) dan meluncurkan sebuah analogi puisi berjudul Akiramenaide (jangan menyerah) pada 2010.

"Saya ingin mendaki tangga masa dewasa, selangkah demi selangkah," kata Sano sembari tersenyum. Ibu Sano, Hatsumi, menambahkan, "Kami sudah melalui masa-masa sulit, tapi saya percaya semua kesulitan dan pengalaman itu membantu putri saya menjadi seorang berhati mulia. Dua puluh tahun memang terkesan lama sekali, tapi tahun-tahun itu tak terasa bisa berlalu dengan cepat."

Dipenuhi dengan rasa bahagia dan syukur karena tetap bisa hidup, Sano sangat menghargai betapa berharganya segala hal yang bisa dimilikinya dan semua orang di sekitarnya.

Pada tahun 2011 silam, Sano merilis sebuah album dengan video musiknya.

 Sano Ami menyanyikan lagu berjudul "Aruki Tsuzukeyou" (tetaplah melangkah). Dalam video tersebut, terlihat jelas betapa seorang gadis kelahiran Aichi, Jepang, ini mampu menggenggam seluruh dunia, menjalani hidup tanpa berkeluh-kesah atau tanpa bersikap penuh penyesalan atas kondisi tubuhnya yang cacat.
Jika ingin bernyanyi bersama Sano Ami, kita bisa menyanyikannya dengan lirik lagu itu dalam bahasa Inggris berikut ini:

I want to walk, I want to run with my two legs.
I want to hold your hand, I want to hug u with my both hands.
It is something so simple action, everyone can do it.
Nothing difficult things, but I cannot do it.
However can I believe that it is sure that those people who struggle n striving would obtain happiness one day.
I'm keep walking with my pure mind, keep walking with my soul.
I strive, so you too, do not give it up.
Let's continue, keep walking.

I want to walk, I want to run with my two legs.
I want to hold your hand, I want to hug you with my both hands.
Once feel so sad n continue crying with my tears.
So sad about myself who cannot accept as it is.
However can I believe that.
The time will come one day you feel so happy while continue keep smiling.
I'm keep walking with my pure mind, keep walking with my soul.
I strive, so you too, do not give it up.
Let's continue, keep walking.

Gratitude gratitude just simply being alive.
I'm keep walking with my pure mind, keep walking with my soul.
I strive, so you too, do not give it up.
Let's continue, keep walking, keep walking, keep walking.

Kamis, 23 Agustus 2012

Pepatah Bijak China

1. 成人不自在,自在不成人
Cheng Ren Bu Zi Zai, Zi Zai Bu Cheng Ren
"Orang sukses tidak santai, orang santai tidak sukses".
Jika ingin menjadi orang sukses maka harus memiliki kemauan dan keuletan, mau bekerja keras, tak menyia-yiakan waktu, bekerja lebih banyak dan lama dari orang lain.

2. 百聞不如一見,百見不如一干
Bai Wen Bu Ru Yi Jian, Bai Jian Bu Ru Yi Gan
"Melihat sekali lebih baik daripada mendengar ratusan kali, mempraktikkan sekali lebih baik daripada meilhat ratusan kali".
Dalam mempelajari sesuatu, akan lebih mudah bagi kita jika langsung mempraktekkannya daripada hanya membaca dan berkutat pada teori saja.

3. 飯來張口,依來伸手
Fan Lai Zhang Kou, Yi Lai Shen Sou
"Kalau mau makan tinggal membuka mulut saja, mau berpakaian tinggal mengulurkan tangan saja".
Pepatah ini menggambarkan orang yang hidupnya serba berkecukupan, semua tersedia. Jika ingin bercukupan, Anda harus memiliki keinginan dan keyakinan yang kuat untuk mencapainya. Manfaatkan seluruh potensi Anda, wujudkan segala usaha dan tindakan guna mencapai puncak kesuksesan.

4. 人死留名, 虎死留皮
Ren Si Liu Ming, Hu Si Liu Pi
"Manusia mati meninggalkan nama, harimau mati meninggalkan kulitnya".
Orang yang suka berbuat kebaikan, beramal, berprestasi tinggi atau berjasa bagi bangsa dan negara akan selalu dikenang selamanya, walau sudah tiada. Ini sudah menjadi hukum manusia di dunia.

5. 少壯不努力, 老大徒傷悲
Shao Zhuang Bu Nu Li, Lao Da Tu Shang Bei
"Saat muda tidak rajin, setelah tua baru menyesal"
Peribahasa ini ditujukan kepada anak muda yang suka bermalas-malasan tidak mau belajar, dan malas bekerja. Orangtua selalu mengatakan bahwa bila tidak rajin semasa muda, ia akan menyesal setelah tua.

Kamis, 16 Agustus 2012

Kurangi Berbohong, Kesehatan Membaik

Berdasarkan sebuah penelitian terbaru, orang-orang yang berusaha untuk berkata bohong sesedikit mungkin memiliki hubungan sesama manusia yang lebih baik dan memiliki keluhan penyakit yang lebih sedikit dibandingkan mereka yang biasa berbohong.

Temuan dari penelitian yang dilakukan oleh University of Notre Dame, Amerika Serikat, ini diperoleh dengan cara mengumpulkan 110 orang berusia 18 hingga 71 tahun. Kemudian mereka dibagi ke dalam dua kelompok, namun sama-sama diwajibkan datang ke laboratorium setiap minggunya untuk menjalani tes poligraf.


Selama 10 minggu, salah satu kelompok diminta untuk behenti berbohong, baik itu berbohong untuk sesuatu yang besar atau hanya untuk sesuatu hal yang kecil. Beberapa cara agar tidak berbohong diberikan untuk mempermudahnya, salah satunya dengan cara tidak menjawab suatu pertanyaan yang akan mendorong seseorang berbohong.

Sedangkan kelompok pembanding tidak diberikan petunjuk apa pun mengenai kebohongan. Melalui alat pendeteksi kebohongan, mereka hanya diminta untuk memberi laporan secara rutin kepada para peneliti seberapa banyak kebohongan yang dia lakukan selama seminggu.

Selain soal kebohongan, kedua kelompok juga diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan mengenai hubungan mereka dengan orang terdekat serta kondisi mental dan fisik mereka setiap minggunya. Misalnya mereka diminta untuk memberikan laporan jika mengalami gangguan tidur atau sakit kepala.

Jika dibandingkan dengan penelitian lain yang menyatakan bahwa warga Amerika rata-rata berbohong sebanyak 10 kali dalam seminggui, ternyata setelah 10 minggu, kedua kelompok sama-sama melakukan jumlah kebohongan yang lebih sedikit. Namun, khusus untuk kelompok yang memang diminta untuk tidak berbohong, jumlah kebohongan yang mereka lakukan jauh lebih sedikit.

Temuan lainnya adalah kedua kelompok menunjukkan adanya hubungan antara semakin sedikitnya jumlah kebohongan dengan membaiknya kesehatan. “Selama 10 minggu penelitian, jika mereka berbohong lebih sedikit, maka laporan tentang keluhan kesehatan mereka juga semakin sedikit,” ujar Anita Kelly, salah satu tim peneliti.

Hubungan ini semakin menguat pada kelompok yang diperintahkan untuk tidak berbohong. Misalnya, jika mereka tidak berbohong sebanyak tiga kali, maka keluhan gangguan kesehatan yang mereka alami akan berkurang sebanyak empat kali. Sedangkan untuk kelompok pembanding, ketika mereka mengurangi tiga kebohongan, maka gangguan kesehatan yang mereka alami hanya berkurang sebanyak dua kali.

Selain itu, para responden yang mengurangi jumlah kebohongan yang mereka lakukan juga melaporkan bahwa kualitas hubungan mereka dengan orang terdekat juga semakin membaik. Hal ini dapat terjadi karena pada dasarnya apabila seseorang mampu menunjukkan sebuah kejujuran maka saat itu pula orang lain akan membangun kepercayaan pada dirinya. “Di saat yang bersamaan kesehatan fisik mereka juga akan meningkat,” ujar Kelly.

Accurate Health Center merupakan pusat pengobatan akupunktur dan konsultasi psikologi di kota Medan dapat membantu anda melakukan konseling psikologi dan pengobatan akupunktur untuk menyembuhkan penyakit. Pengobatan Accurate Health Center tergolong lengkap dari segi pengobatan tradisional, seperti terapi tingkah laku, terapi traumalitas, konseling psikologi, konseling anak, terapi akupunktur, terapi pijat pengobatan, totok badan maupun wajah, terapi bekam, fisioterapi, refleksi terapi dan ramuan-ramuan obat tradisional yang cukup efektif. Alamiah dan tanpa efek samping.

Hipnoterapi untuk penyakit juga tersedia bagi pasien yang membutuhkan.

Hubungi Accurate Health Center Medan untuk penanganannya.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : Http://www.accuratehealth.blogspot.com

Rabu, 01 Agustus 2012

Foto Renungan (Jangan Menyerah)



FOTO RENUNGAN (KASIH SAYANG HEWAN)


Foto Renungan (Kelaparan Dunia)


Kisah Pemulung Selamatkan 30 Bayi Terbuang

Sangat Menyentuh (Kisah Nyata)

"Kisah Pemulung Selamatkan 30 Bayi Terbuang"

Lou Xiaoying kini hanya bisa terbaring lemah di rumah sakit akibat penyakit gagal ginjal. Usianya yang sudah 88 tahun membuatnya makin tak berdaya.

Namun di masa senjanya yang sakit-sakitan, Lou yang berprofesi sebagai pemulung itu justru dipuja-puji. Dia dianggap pahlawan, setelah apa yang dilakukannya selama ini terungkap ke publik.

Baru kini terkuak, Lou yang tiap hari berkeliaran mencari sampah telah menyelamatkan dan membesarkan lebih dari 30 bayi terbuang di jalanan Jinhua, di bagian timur Provinsi Zhejiang.

Bayi-bayi malang itu dirawat hingga montok dan menggemaskan. Lou dan suaminya, Li Zin, yang meninggal dunia 17 tahun lalu, hanya mempertahankan empat anak di rumah mereka. Sementara, 26 anak lainnya telah diambil rekan atau keluarga asuh untuk memulai hidup baru.

Bahkan di masa tuanya, Lou tak berhenti memungut bayi terlantar. Yang terakhir adalah Zhang Qilin, bocah berusia 7 tahun yang dia temukan di tempat sampah saat Lou berusia 82 tahun.

"Meskipun saya telah tua, saya tidak bisa mengabaikan bayi itu dan membiarkannya mati di tempat sampah. Dia tampak begitu manis dan begitu membutuhkan kasih sayang. Saya merasa harus membawanya pulang bersama saya, "kata dia seperti dimuat Daily Mail.

Bayi merah itu dibawa ke rumah sangat sederhana dan kecil di pedesaan untuk dirawat. "Bayi itu kini tumbuh menjadi seorang anak yang ceria dan sehat."

"Anak-anak saya yang lebih tua semua membantu merawat Zhang Qilin, dia sangat istimewa bagi kami semua. Saya beri dia nama yang berarti 'langka dan berharga'."

Kegiatannya mengasuh anak terlantar dimulai tahun 1972. Saat itu, dia yang sedang memulung menemukan bayi perempuan di atas tumpukan sampah dan terbuang. Jika tak ada yang mengambilnya, niscaya ia akan mati. "Melihatnya tumbuh dan menjadi kuat membuat kami kebahagiaan. Aku memiliki cinta yang nyata dari merawat anak-anak itu."

Kemiskinan dan hidup kekurangan bagi Lou bukan penghalang. "Jika kita punya cukup tenaga untuk mengumpulkan sampah, mengapa tidak kita juga mendaur ulang sesuatu yang seberharga nyawa manusia."

"Anak-anak membutuhkan cinta dan perhatian. Mereka semua adalah nyawa yang berharga. Saya tidak mengerti bagaimana orang tega meninggalkan bayi yang rentan dan tak berdaya di jalanan."

Lou, yang memiliki satu putri biologis, Zhang Caiying (49), bertekad mengabdikan hidupnya untuk merawat bayi-bayi yang ditelantarkan orang tua mereka sendiri, hingga ia tak lagi berdaya.

Menuai pujian

Meski berbuat tanpa pamrih, kebaikan hati Lou kini menyebar di China dari mulut ke mulut, di negara di mana ribuan bayi ditinggalkan di jalanan oleh orangtua yang terjerat kemiskinan.

Seorang pengagumnya mengatakan tindakan Lou telah menampar muka pemerintah, sekolah, dan orang-orang yang sejatinya lebih mampu namun tak mau bertindak. "Ia tak punya uang ataupun kekuatan, tapi ia menyelamatkan anak-anak dari kematian."

Di komunitasnya, Lou dianggap pahlawan dan dihormati atas pengorbanannya. "Ia telah melakukan yang terbaik, dia seorang pahlawan. Tapi sayangnya terlalu banyak bayi yang terlantar di China yang tak punya harapan untuk selamat."

Misalnya, minggu lalu, ada berita seorang bayi beruntung yang masih bertahan hidup setelah digorok tenggorokannya, kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik, dan dibuang di tempat sampah di Kota Anshan, di timur laut Provinsi Liaoning.

Bayi itu lahir prematur. Usianya mungkin antara 32 dan 34 minggu. Beratnya hanya 1,4 kg. Paramedis mengatakan jika luka di tenggorokannya satu milimeter lebih dalam, niscaya ia akan mati.

Bayi perempuan itu diduga menjadi korban kebijakan satu anak di China yang diterapkan sejak tahun 1978. Orang tua yang hanya punya kesempatan memiliki satu anak, lebih memilih anak laki-laki ketimbang perempuan.