Nama Matt Woodrum, 11 tahun, tiba-tiba jadi pergunjingan. Tak 
hanya dari teman-teman dekatnya, tetapi juga dari belahan dunia lain. 
Usahanya menyelesaikan lari 400 meter sangat inspiratif dan menghebuskan
 semangat pantang menyerah pada setiap orang.
 
Matt adalah siswa kelas lima di Colonial Hills Elementary School, Ohio. 
Pada 16 Mei 2012 kemarin ia mengikuti Filed Day di sekolahnya, di 
antaranya dengan mengikuti lomba lari.
Meski hari sudah mulai terik Matt tak mau kehilangan kesempatan untuk ikut lari 400 meter. Matt adalah penderita penyakit cerebral palsy kategori spastic.
 Karena penyakit itu otot-ototnya kaku. Ia pun mengalami catat dengan 
bentuk kaki yang tidak sempurna sehingga menyulitkannya bergerak. Meski 
begitu Matt selalu tertantang untuk ikut bermain seperti anak-anak 
normal, seperti berlari, main bola, main baseball dengan teman atau kedua saudaranya.
Hari itu Matt membuktikan hal lain. Ketika peserta lari 400 meter itu 
berlari, Matt segera tertinggal jauh di belakang mereka. Guru 
olahraganya, John Blaine, segera menghampirinya ketika Matt tampak mulai
 berjalan. "Matt, kamu tak mau berhenti, kan?" tanya Blaine pada murid 
yang sudah ia tangani sejak taman kanak-kanak itu. Matt bilang, "Tidak!"
Maka Matt pun meneruskan larinya. Ia belum menyentuh garis finish
 ketika teman-temannya menyusulnya dari belakang. Lari 400 meter itu 
dilakukan dua putaran. Dan saat Matt memulai putaran kedua dengan susah 
payah, teman-temannya sudah menyelesaikan larinya. Melihat Matt yang tak
 mau berhenti, mereka kemudian menyemangati Matt agar terus berlari 
dengan berjalan di belakang Matt. Mereka juga bertepuk tangan sambil 
bernyanyi, "Let's go, Matt! Let's go! Let's go, Matt! Let's go!"
Makin lama makin banyak orang yang mendukungnya hingga seluruhnya berada di belakang Matt yang akan segera mencapai garis finish. Akhirnya Matt sampai juga. Lalu ia mendapat applause dari teman-teman dan orangtua mereka.
Video yang dibuat ibu Matt itu kemudian di-upload ke Youtube. Tak berapa lama video itu diputar hingga lebih 900.000 kali sejak muncul di Youtube
 27 Mei 2012, atau seminggu.  Menurut ibunya, Anne Curran, Matt memang 
tipe anak yang tak mau menyerah. "Ia terbiasa menahan rasa sakit, 
asalkan kewajibannya bisa ia selesaikan," kata Anne Curran. Termasuk 
saat di Field Day itu.
Matt sendiri mengaku hampir menyerah selama pertandingan itu. Namun 
ketika teman-temannya memberi dukungan dengan bertepuk tangan sambil 
nyanyi-nyanyi, nyalinya kembali menyala. "Saya terdorong untuk 
menyelesaikan lomba ini," ujar Matt.
Akhirnya Matt berhasil menyelesikan lomba itu. "Dia memang tidak pernah 
menyerah. Anak ini tak mau menyerah," kata Blaine. Dan karena itulah 
saat ia menghampiri Matt, Blaine hanya meakinkan apakah Matt mau 
berhenti atau tidak, ternyata Matt memilih meneruskan lombanya hingga 
selesai. "Hari itu, dialah pencapaian terbesar di kegiatan ini," kata 
Blaine.
 Ya, karena meski ia tak memenangi lomba itu, ia telah 
memenangkan hati teman-temannya untuk tak pernah menyerah dalam segala 
hal. Dan melalui video itu, tak hanya teman-teman di sekolahnya yang 
mendapat inspirasi tetapi juga siapa pun yang melihatnya. Sangat 
inspiratif.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar